Sunday 28 November 2010

Tanggal 25 Juni…..”Day of The Seafarers”


Pada tanggal 24 November 2010 – 3 Desember 2010, IMO kembali melaksanakan sidangnya, yaitu sidang Maritime Safety Committee yang ke 88 (MSC-88). Pada sidang kali ini agenda utama yang dibahas adalah upaya memberlakukan secara wajib (mandatory) amendemen SOLAS tentang the International Code for the Apllication of the Fire Test Procedure (2010 FTP Code) dan adopsi upaya meningkatkan “lifeboat releasing gear mechanism”.
Selain itu masih banyak agenda sidang MSC ke 88 ini yang rata2 akan menyita waktu dan pikiran para delegasi untuk membahasnya. Antara lain:
-         masalah upaya menekan kegiatan perompakan laut khususnya di lepas pantai Somalia,
-         masalah pemberlakuan Long Range Identification and Tracking of ships (LRIT),
-         upaya adopsi amendment SOLAS regulation V/18 perlunya annual testing pada  automatic identification system (AIS);
-         SOLAS regulation V/23 tentang pilot transfer arrangements, upaya pemutakhiran dan peningkatan aspek keselamatan untuk pilot-transfer,
-         Pembahasan masalah pemberlakuan Goal-Based Construction Standards untuk kapal2 baru, khususnya untuk kapal2 muatan curah dan kapal2 Oil tankers,
-         Tindak lanjut dari hasil konferensi STCW di Manila pada bulan April 2010 yang lalu,
-         Evaluasi pelaksanaan Voluntary IMO Member State Audit Scheme,
-         Tentang perkembangan GMDSS terkait dengan rencana International Radiocommunication World Conference tahun 2012, dan masih banyak lagi agenda lain yang akan di bahas di sidang ini.
Pada kesempatan ini penulis lebih tertarik untuk menyampaikan apa yang dikatakan oleh Sekjen IMO Mr. E.E. Metropoulos pada pidato pembukaan sidang. Beliau mengingatkan kembali pada para delegasi yang hadir pada pembukaan sidang tentang tema IMO pada tahun 2010 bahwa tahun 2010 adalah tahun untuk Pelaut…..”2010: Year of the Seafarers”. Pada kesempatan ini Sekjen IMO mempertegas bahwa sejak dideklarasikan tema tersebut, sambutan dari berbagai fihak, baik dari pemerintahan Negara anggota IMO, organisasi Internasional dan pihak2 yang terlibat dalam usaha maritime sangat positif. Salah satu kegiatan yang dapat dibanggakan adalah dideklarasikannya Seafarers Right International oleh ITF di gedung IMO saat dilaksanakannya perayaan World Maritime Day pada tanggal 25 Juni 2010 beberapa bulan yang lalu.
Lebih lanjut Sekjen IMO juga menyampaikan hasil konferensi STCW di Manila yang menerima bahwa tanggal 25 Juni adalah Hari Pelaut (Day of the Seafarers), dengan harapan, bahwa semua fihak, baik pemerintah, perusahaan pelayaran dan masyarakat luas akan selalu memperingatinya setiap tahun. Harapan yang lebih konkrit dari isi pidato Sekjen IMO tersebut adalah bahwa existensi pelaut agar terus diakui tidak hanya pada tahun 2010 saja, tetapi di tahun2 mendatang, nasib para pelaut agar selalu menjadi perhatian semua pihak, baik kemampuannya dalam menjalankan tugas, kesejahteraannya dan kesejahteraan keluarganya, serta masa depan pelaut, termasuk karir para pelaut di darat.
Penulis sebagai pelaut sangat terkesan dengan pidato Sekjen tersebut. Alangkah indahnya bagi para pelaut apabila orang2 di darat selalu memperhatikan bagaimana beratnya profesi seorang pelaut yang menjalankan tugas jauh dari keluarga, menghadapi berbagai rintangan di tengah laut, yang setiap saat dapat mengancam keselamatan jiwanya…..
Semoga harapan Sekjen IMO tersebut (dan harapan semua pelaut tentunya)  dapat terwujud, sehingga para pemuda-pemudi Indonesia tidak ragu2 untuk memilih profesi pelaut sebagai pilihan utamanya, sekaligus mampu menjawab tantangan "shortage of seafarers" dimana IMO juga sedang melancarkan kampanye "Go to Sea"….. Amiin

2 comments:

  1. Dear readers: please make comment on this posting. At least 'thick' one of 'reaction': whether 'funny', 'interest', or 'cool'
    Thank you

    Teman2: mohon komentarnya. Paling tidak 'centang' salah satu pilihan:'funny', 'interest', atau 'cool'

    ReplyDelete
  2. Saya setuju sekali Capt mengenai kampanye Go to the Sea. Usul saya selain Institusi Pendidikan Pelaut lebih sering roadshow ke SMA, bagaimana jika lebih sering beriklan di tv. Terbukti ketika Mendiknas gencar mengkampanyekan SMK dengan jargon "lulus SMK bisa langsung kerja", minat anak SMP untuk masuk SMK bertambah.

    Sedangkan untuk jangka panjang, saya teringat pas jaman kuliah dulu pernah mengadakan acara lomba lukis anak-anak sehubungan 40 thn Perkapalan ITS. Kenapa anak-anak,supaya mereka mempunyai rasa imajinasi terhadap kapal dan pernak-perniknya sejak kecil.

    Antusiasme, imajinasi, dan gambar mereka luar biasa. Sayangnya dalam diskusi terungkap mereka lebih senang jadi pilot, alasannya karena mereka merasa lebih dekat dengan pesawat drpd kapal. Mereka lebih sering naik pesawat, lebih sering melihat pilot, dan juga pameran dirgantara lebih sering daripada pameran bahari.

    ReplyDelete